Memaknai Identitas Diri Pekerja Perempuan (Buruh Cuci Pakaian ) di Pondok Pesantren Daar el – Qolam Gintung Balaraja Tangerang

Dina Sudarmika

Abstract


Abstract

 

The identity of women workers in the formal sector is obtained through social interaction and continum communication conducted by woman workers at Daar el- Qolam boarding school.communication contends that self identity as social being is formed in such a way that it becomes a social creature that does not communication interpersonal but also build relationships within it. The method used in this research is phenomenology methode with qualitative approach and using constructivis paradigm. This research was conducted at Daar  el – Qolam boarding School which employs women as laundry workers who come from the surrounding environment. The result of the study show that the identity of women worker is formed by the process of social interaction,international communication. Other factor that shape the self identity are self- actualization,self – disclosure and self concept.

 

Keyword: Self Identity, Social Interaction, Interpersonal Communicaton, Self Concept.

 

Abstrak

 

Identitas diri Pekerja perempuan di sektor informal diperoleh melalui interaksi sosial dan komunikasi yang berkesinambungan yang dilakukan oleh para pekerja perempuan (buruh cuci pakaian) di pondok pesantren Daar el – Qolam. Komunikasi kontinum yaitu komunikasi I – Thou bahwa identitas diri  manusia sebagai mahluk sosial di bentuk sedemikan rupa sehingga menjadi mahluk sosial yang tidak hanya melakukan komunikasi antarpersonal semata tetapi juga membangun relasi mendalam di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan paradigma konstruktivis. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Daar el – Qolam, Gintung Balaraja Tangerang, yang mempekerjakan perempuan sebagai tenaga (buruh cuci pakaian) yang berasal dari lingkungan pondok pesantren. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa identitas diri pekerja perempuan (buruh cuci pakaian) dibentuk melalui proses intrekasi sosial, komunikasi antarpersonal, komunikasi I – Thou. Faktor lain yang menbentuk identitas diri adalah aktualisasi diri, pengungkapan diri dan penerapan konsep diri.

 

Kata Kunci: Identitas Diri, Interkasi Sosial, Komunikasi Antarpersonal, Konsep Diri


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Bernard, Raho, SVD. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar – Pribadi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Chaedar, Alwasiah. 2003. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: PT. Pustaka Jaya.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

----------------. 2015. Komunikasi Antar – Personal. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyana Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siber. Jakarta: Prenada Kencana Media Group.

Poerwandari, Kristi.1999. Aspirasi Perempuan Bekerja dan Aktualisasi. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ritzer, George, dan Douglas J.Goodman. 2011. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sadli, Saparlinah. 1999. Identitas Gender dan Peranan Gender. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Schaefer, Richard T. 2012. Sosiologi:Sociologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Soeprapto, Riyadi. 2002. Interaksionisme Simbolik. Perspektif Sosiologi Modern. Malang. Averroes Press.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada


Refbacks

  • There are currently no refbacks.